Remaja berusia 15 tahun itu sedang mengendarai motornya menuju MAN 1 Kendari. Ya, remaja itu adalah saya, Mumtaz. Pada hari itu saya resmi menjadi siswa MAN 1 Kendari. Awalnya, saya merasa tidak layak berada di sekolah yang tingkat kedisiplinannya tinggi, seperti di MAN 1 Kendari. Sebagai lulusan SMP Negeri, saya tidak terbiasa dengan hal-hal demikian.
Waktu terus berjalan. Saya mulai terbiasa dengan peraturan yang ada di MAN 1 Kendari. Awalnya memang terasa berat, bahkan saya sering mengeluh tentang peraturan di sekolah ini. Namun, lambat laun saya mulai menyadari bahwa semua itu dibentuk agar siswa MAN 1Kendari menjadi generasi yang lebih baik, disiplin, dan berakhlakul karimah.
Saat duduk di kelas X, saya termasuk orang yang bisa dibilang biasa-biasa saja. Kadang, saya datang ke sekolah hanya karena kewajiban, bukan karena semangat untuk belajar. Tugas sering saya tunda, belajar pun hanya ketika mau ulangan. Hingga pada saat penerimaan rapor, sesuai dengan usaha, nilai saya rendah.
Pulang di rumah, saya membuka kembali rapor itu, di catatan wali kelas ada pesan dari wali kelasku, Ibu Nurhidayati “happy level up, Nak Mumtaz.” Ini adalah tamparan bagi saya sekaligus motivasi agar dapat menaikkan level belajarku.
Benar bahwa ilmu itu penting. Dalam Al-Qur’an pun dikatakan, “Barang siapa yang menginginkan dunia, hendaklah ia berilmu. Barang siapa yang menginginkan akhirat, hendaklah ia berilmu. Pun yang menginginkan keduanya maka hendaklah ia berilmu”.
Motivasi yang diberikan oleh wali kelasku di kelas X masih teringat saat memasuki tahun ajaran baru, saya resmi menjadi siswi kelas 11. Saya mulai mencoba untuk berubah mulai dari hal-hal kecil, seperti mengumpulkan tugas tepat waktu, lebih rajin mencatat, dan memperbaiki cara belajar saya. Sekarang, walaupun tidak juara kelas, saya benar-benar merasakan ada perubahan dalam diriku sendiri. Saya yakin, dari perubahan kecil yang saya lakukan terus menerus, suatu saat nanti akan ada hal-hal besar yang akan saya dapatkan.
Saya tahu perubahan itu tidak bisa langsung terlihat, tetapi saya percaya bahwa usaha kecil yang terus dilakukan akan membuahkan hasil. Saya ingin membuktikan bahwa saya juga bisa menjadi versi terbaik dari diri saya sendiri.
Penulis Naskah: Mumtaz Najam Maret Mahri (Kelas XII-4)
Penyunting Naskah: Rahmat Said
Penyunting Gambar: Sayyid Alwan