Ibu Andinicitra Aini yang akrab disapa dengan nama Ibu Niken adalah salah satu sosok inspiratif yang memiliki semangat tinggi dalam dunia pendidikan. Ia dikenal sebagai pribadi yang tekun, sabar, dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap apa pun yang ia jalani. Meskipun masih dalam proses untuk mendapatkan pekerjaan tetap, Ibu Niken tidak berhenti untuk terus belajar dan berusaha memperbaiki diri. Baginya, setiap proses dalam hidup adalah pelajaran yang berharga.
Sejak kecil, Ibu Niken telah menunjukkan ketertarikan pada dunia belajar dan membaca. Ia percaya bahwa ilmu pengetahuan bisa membuka banyak jalan menuju masa depan yang lebih baik. Dalam kesehariannya, ia sering mengisi waktu luang dengan membaca berbagai jenis buku, mulai dari buku pendidikan, novel, hingga buku motivasi. Dari sana, terbentuklah kepribadian yang terbuka, bijak, dan penuh rasa ingin tahu.
Ibu Andinicitra Aini lahir di Kota Kendari pada tanggal 30 Juni 2000. Ia dibesarkan di lingkungan keluarga yang sederhana namun penuh kasih sayang. Sejak kecil, Ibu Niken dikenal sebagai anak yang mandiri dan bertanggung jawab terhadap tugas-tugasnya. Kedekatannya dengan keluarga menjadi salah satu hal yang membentuk karakter baiknya hingga sekarang.
Saat ini, Ibu Niken tinggal di kawasan Bypass Lepo-Lepo. Lingkungan tempat tinggalnya cukup tenang dan nyaman, sehingga mendukungnya untuk terus berkembang dan mengejar cita-cita. Meskipun belum mendapatkan pekerjaan tetap, hal itu tidak membuatnya putus asa. Ia tetap aktif mengikuti berbagai kegiatan positif yang dapat meningkatkan kemampuan dan pengalamannya, terutama di bidang pendidikan.
Dalam perjalanannya, Ibu Niken sempat menghadapi beberapa rintangan dalam menentukan arah kariernya. Namun, dari berbagai pengalaman itulah ia akhirnya menemukan bahwa dunia pendidikan adalah panggilan jiwanya. Ia ingin menjadi guru di MAN 1 Kendari karena baginya menjadi guru bukan hanya tentang mengajar, tetapi juga tentang menginspirasi dan menuntun siswa menuju masa depan yang cerah.
Sejak menjadi guru BK di MAN 1 Kendari pada Juli tahun 2024 lalu, Ibu Niken merasa banyak mendapat pengalaman baru. Ia mulai mengenal berbagai karakter siswa, belajar memahami perbedaan, dan menyesuaikan cara menangani masalah. Menurutnya, setiap siswa memiliki potensi unik yang perlu dipahami dan diarahkan dengan cara yang tepat. Dari sanalah muncul tekad kuat untuk menjadi guru yang tidak hanya pintar, tetapi juga sabar dan pengertian.
Selain aktif di dunia pendidikan, Ibu Niken juga gemar berolahraga, terutama bermain tenis. Ia percaya bahwa tubuh yang sehat akan membuat pikiran tetap fokus dan semangat untuk menjalani hari-hari yang padat. Baginya, keseimbangan antara pekerjaan dan kesehatan sangat penting untuk menjaga produktivitas dan kebahagiaan dalam hidup.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Ibu Niken adalah menghadapi beragam karakter siswa. Tidak semua siswa mudah diatur. Namun, dari situ ia belajar banyak tentang kesabaran dan komunikasi yang baik. Ia berusaha memahami setiap siswa dengan pendekatan yang lembut dan penuh perhatian. Tantangan ini tidak membuatnya menyerah, justru semakin menguatkan niatnya untuk terus belajar dan menjadi guru yang lebih baik di masa depan.
Ia juga menyadari bahwa perjalanan menjadi seorang guru bukanlah hal yang mudah. Ada banyak hal yang harus dipelajari, baik dari sisi akademik maupun emosional. Namun, Ibu Niken selalu percaya bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. Dengan kerja keras dan ketulusan, ia yakin bisa mencapai cita-citanya.
Motivasinya datang dari keyakinan bahwa guru memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda. Seorang guru tidak hanya menyampaikan ilmu, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan karakter. Itulah yang membuat Ibu Niken semakin mantap melanjutkan perjalanannya di dunia pendidikan. Ia ingin menjadi sosok guru yang tidak hanya disukai karena kecerdasannya, tetapi juga dihormati karena ketulusannya.
Selama menjadi guru di MAN Kendari, Ibu Niken mendapatkan banyak pengalaman berharga. Banyak hal baru yang ia dapatkan, baik dari siswa, rekan kerja, maupun lingkungan sekolah itu sendiri. Ia merasa bersyukur bisa menjadi bagian dari kegiatan di sekolah tersebut, meskipun belum dalam posisi tetap. Menurutnya, setiap langkah kecil tetap berarti selama dilakukan dengan niat baik dan kesungguhan.
Dalam pesannya, Ibu Niken mengatakan bahwa ia berharap MAN 1 Kendari semakin maju dan sukses di masa yang akan datang. Ia juga berpesan kepada para siswa agar terus semangat belajar dan jangan mudah menyerah menghadapi kesulitan. Karena setiap kesulitan pasti membawa pelajaran yang berharga.
Bagi Ibu Niken, hidup adalah tentang proses belajar tanpa henti. Tidak ada yang benar-benar tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Namun, dengan niat baik dan kerja keras, semua hal bisa dicapai. Ia percaya bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, bukan hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi orang lain.
Penulis Naskah: Siswa Kelas XII-7
(1) Adisty Treesya Putri
(2) Almirah Try Utari
(3) Callysta Putry Inayah
(4) Nur Fadilah
(5) Nur Fatihatul Aeni
(6) Nur Hikmah Niah
(7) Raina Salsabila Renggaala
Penyunting Naskah: Rahmat Said
Sumber Gambar: Adisty Treesya Putri dkk.
Penyunting Gambar: Sayyid Alwan